Bengkulu, 9 Juli 2025 — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Bengkulu masa bakti 2024–2027, yang dirangkaikan dengan kegiatan Sosialisasi Standar Kualitas Hasil Kerja (SKHK) dan Pedoman Kualitas Hasil Kerja Pustakawan, bertempat di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Dr. H. Meri Sasdi, M.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan pengurus IPI merupakan momentum strategis dalam meningkatkan profesionalisme pustakawan di daerah.
“Keberadaan IPI sangat penting dalam mendorong mutu layanan perpustakaan serta memperkuat peran pustakawan sebagai agen literasi di masyarakat. Pelantikan ini menandai komitmen bersama untuk terus meningkatkan kompetensi dan kontribusi pustakawan,” ujarnya.
Pelantikan dilakukan langsung oleh perwakilan Pengurus Pusat IPI, yaitu Wakil Ketua Umum IPI, Drs. Deni Kurniadi, M.Hum, yang juga menyampaikan arahan mengenai penguatan organisasi profesi pustakawan di era transformasi digital.
Pengurus baru IPI Provinsi Bengkulu masa bakti 2024–2027 terdiri dari Ketua, Tony Hartanto, S.Sos, Sekretaris, Bendahara, serta bidang-bidang strategis yang mencakup pengembangan kompetensi, advokasi profesi, literasi informasi, dan penguatan kolaborasi antarperpustakaan.

Turut hadir dalam acara ini, Wakapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Dicky Sondani, S.I.K., M.H, yang menyampaikan apresiasi atas pelantikan ini dan memberikan ucapan selamat dan semangat kepada seluruh pengurus yang baru.
“Selamat kepada seluruh Pengurus Daerah IPI Provinsi Bengkulu yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan dedikasi, integritas, dan semangat kolaborasi untuk kemajuan dunia literasi dan informasi di Bumi Rafflesia.”
Sosialisasi SKHK: Menuju Kualitas Kerja yang Terstandar
Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi SKHK (Standar Kualitas Hasil Kerja) dan pedoman penyusunan dokumen kerja pustakawan. Narasumber berasal dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang memaparkan pentingnya pengukuran kinerja pustakawan secara sistematis dan terstandar sesuai regulasi Kementerian PAN-RB.
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman pustakawan terhadap indikator kerja yang objektif, transparan, dan dapat dijadikan acuan dalam pengembangan karier serta layanan pustaka yang optimal.
Peserta kegiatan terdiri dari pustakawan dari seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, mencakup perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, sekolah, dan instansi pemerintah. Antusiasme peserta menunjukkan pentingnya agenda ini dalam mendukung transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Komitmen Berkelanjutan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Pengurus IPI Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya dalam memperkuat kapasitas pustakawan melalui pelatihan berkelanjutan, standardisasi layanan, digitalisasi informasi, dan penguatan organisasi profesi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ekosistem perpustakaan yang inklusif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Standar Kualitas Hasil Kerja (SKHK) dan pedoman penyusunan dokumen SKHK bagi pustakawan, yang menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan indikator kualitas kerja pustakawan, sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Peserta kegiatan terdiri dari pustakawan perwakilan instansi perpustakaan daerah/kota, perpustakaan perguruan tinggi, serta sekolah di seluruh Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dan diharapkan mampu menjadi panduan dalam penyusunan laporan dan penilaian kinerja pustakawan secara sistematis dan objektif.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Bengkulu terus berkomitmen untuk memperkuat kapasitas pustakawan melalui peningkatan kualitas SDM, standardisasi layanan, serta penguatan organisasi profesi. Pelantikan dan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian strategi pembangunan literasi dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Bengkulu.
